Untuk meningkatkan jumlah angka pelajar dan menggugah semangat berprestasi dalam dunia pendidikan, sejumlah universitas di Malaysia siap memberikan beasiswa untuk 600 mahasiswa S1, S2 dan S3. Program beasiswa ini untuk meledakkan semangat belajar dan menuntut ilmu para generasi bangsa, termasuk mahasiswa dari Indonesia. Program beasiswa tersebut meliputi biaya kuliah dan biaya hidup selama belajar hingga lulus.
Direktur Pejabat Promosi Pendidikan Tinggi Malaysia (MEPC), Yahurin mengatakan, beasiswa tersebut lebih memprioritaskan mahasiswa yang berasal dari luar Malaysia yang secara ekonomis tidak mampu namun memiliki kemauan belajar yang cukup tinggi. Hal ini merupakan salah satu cara membangun kehidupan pendidikan yang sehat dan futuristik.
“Saat ini ada sekitar 80 ribu pelajar asing yang sedang mengenyam pendidikan S1 dan S2 di Malaysia,
di mana 10 ribu diantaranya berasal dari Indonesia,” ungkap Yahurin di sela konferensi pers Pameran Pendidikan Tinggi Malaysia (MEPC) di Hotel Le Meridien, Jakarta, Senin (12/7). Program beasiswa ini dinilai mampu memberikan energi baru bagi dunia pendidikan yang juga mengalami krisis.
Selain beasiswa tersebut, Yahurin menyebutkan, Malaysia juga menawarkan peluang untuk bekerja dan pemberian beasiswa pra-dosen kepada mahasiswa. Dengan beasiswa pra-dosen ini, lanjut Yahurin, peserta program Doktor atau S3 bisa mendapatkan pendidikan gratis, sekaligus berkesempatan untuk mendapatkan pengalaman menjadi peneliti atau mengajar di universitas. Bidang yang ditawarkan antara lain, teknik, bisnis, ilmu seni, syariah, hukum dan berbagai spesialisasi lainnya.
Sementara itu, masih di tempat yang sama, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Dato’ Syed Munshe Afdzarudding Syed Hassan menambahkan, di bawah pengawasan dan didampingi oleh badan akreditasi internasional, kualitas pendidikan di sejumlah universitas di Malaysia setara dengan universitas di Amerika, Australia dan Inggris. “Jika dihitung biaya, rata-rata biaya kuliah dan biaya hidup pelajar di Malaysia diperkirakan kurang lebih Rp 180 juta dan biaya ini dapat menyelesaikan masa pendidikan di jenjang S1, S2 dan S3,” tambahnya.
Selanjutnya, Dato’ Syed menyebutkan, saat ini ada sebanyak lebih kurang 6000 mahasiswa Malaysia yang berada di Indonesia dan sedang mengiktui studi di Indonesia. Misalnya, bidang medical, kedokteran gigi dan teknik. “Ke depannya kita akan membuat suatu form kerjasama yang lebih perpektif dan prospektif mengenai pendidikan,” ujarnya.
Dijelaskan juga, kerjasama itu akan dilakukan dengan beberapa universitas di Indonesia. “Ketika mahasiswa itu sudah lulus semua, maka kualitas sumber dayanya akan diberlakukan di sektor perniagaan dan bisnis. Sehingga pada tahun 2015 mendatang, kita akan membentuk suatu Asean Community di bidang pendidikan,” ungkapnya.
Sekadar informasi, di dalam ajang pameran pendidikan kali ini, Malaysia menghadirkan 33 universitas dan cabang-cabang kampus Australia, Inggris dan Amerika Serikat. Di antaranya, Malaya University, Melaka Technical University, INTI Internasional University, Sunway University College dan masih banyak lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar