Arab Saudi menyampaikan beasiswa kepada 115  mahasiswa  Indonesia untuk belajar di negara itu pada 2010, jumlah  terbesar  beasiswa yang pernah diberikan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi  kepada  Indonesia.
“Saya berharap para mahasiswa yang diterima untuk kuliah di  Universitas  Islam Madinah dapat menjadi jembatan bagi hubungan  pendidikan dan  budaya di antara kedua negara yang bersaudara, Indonesia  dan Arab  Saudi,” ujar Duta Besar Arab Saudi Ustadz Abdurrahman Muhammad  Amin  Al-Khayyat. 
Dubes Al-Khayyat menambahkan para mahasiwa Indonesia itu adalah duta   Republik Indonesia di Arab Saudi yang
 dapat memperkenalkan kekayaan   kebudayaan Indonesia. Sebaliknya, sekembalinya ke Indonesia  kelak, mereka bisa mengenalkan  adat-istiadat dan kebudayaan Arab Saudi  sebagai hasil interaksi mereka  selama kuliah.
Untuk Indonesia, tegas Dubes Al-Khayyat, beasiswa yang diberikan   bersifat penuh dengan mencakup uang tunai sebagai penunjang biaya hidup,   akomodasi, fasilitas kesehatan dan semua alat pendidikan yang   dibutuhkan sampai selesai kuliah.
Seluruh penerim beasiswa tahun ini telah melalui proses seleksi dan disetujui oleh Pemerintah Indonesia.
“Ini merupakan jumlah terbesar yang diterima pada tahun ini. Saat  ini,  jumlah mahasiswa Indonesia kuliah di universitas yang khusus   mempelajari ilmu bahasa dan keislaman ini berjumlah sekitar 400   mahasiswa,” kata Al-Khayyat.
Dia menambahkan jumlah itu belum  termasuk yang melanjutkan studi di  universitas-universitas lain di Arab  Saudi di berbagai bidang kajian. Dubes menjelaskan, untuk dapat melanjutkan studi di Universitas Islam   Madinah, dapat ditempuh dengan mendaftarkan diri secara online,  disusul  tes wawancara jika yang bersangkutan dipandang layak dan  mendapatkan  persetujuan dari pemerintah Indonesia.
Pemberian beasiswa ini merupakan bagian terpadu dari kerjasama   pendidikan yang telah terjalin dengan baik antarkedua negara sejak lama.   Beasiswa yang diberikan mencakup pendidikan S1 hingga S3. Di antara wujud kerjasama itu adalah Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam   dan Arab (LIPIA) di Jakarta yang telah berusia lebih dari 30 tahun. Banyak  di antara alumninya menduduki posisi penting, antara lain  Gubernur Jawa  Barat Ahmad Heryawan dan Wakil Ketua DPR Anis Matta.

 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar